2 research outputs found
ANNISA ADIYATI AZHARI
Universitas Negeri Yogyakarta mempunyai tugas dan misi menyiapkan tenaga kependidikan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai tenaga profesional. Dalam menyiapkan tenaga kependidikan tersebut, UNY memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi mahasiswa tentang proses belajar mengajar melalui berbagai mata kuliah kependidikan salah satunya yaitu PPL. PPL adalah kegiatan latihan kependidikan yang bersifat wajib dilaksanakan oleh mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi dalam rangka memenuhi persyaratan sebagai tenaga kependidikan yang profesional sesuai dengan tugas dan misi universitas.
Sebelum melaksanakan kegiatan PPL, praktikan telah melaksanakan pengajaran mikro dan dinyatakan dengan niali baik. Sebelum penerjunan ke lokasi PPL praktikan lebih dahulu melakukan observasi ke lokasi, yaitu di SMA Negeri 5 Yogyakarta. Pelaksanaan PPL dimulai pada tanggal 2 Juli-17 September 2014. Dalam kegiatan PPL ini praktikan mengampu mata pelajaran Biologi untuk kelas XII IPA 3 dan XII IPA 4, dengan materi Pertumbuhan dan Perkembangan, serta kelas XI CI dengan materi Sistem Pernapasan dan Sistem Ekskresi. Setiap minggu praktikan mengajar selama 5 jam pelajaran untuk masing-masing kelas. Rinciannya yaitu untuk kelas XII IPA 2 yaitu 2 jam pelajaran pada hari Senin dan 3 jam pelajaran pada hari Selasa, XII IPA 1 yaitu 3 jam pelajaran pada hari Senin dan 2 jam pelajaran pada hari Rabu, XII IPA 3 yaitu 2 jam pelajaran di hari Rabu dan 3 jam di hari Kamis, XII IPA 4 3 jam pelajaran di hari Rabu dan 2 jam di hari Kamis. Sedangkan untuk kelas XI CI, 3 jam pelajaran pada hari senin dan 2 jam pelajaran pada hari kamis.
Praktikan merasa bahwa dalam Praktik Pengalaman Lapangan ini mendapat banyak pengalaman tentang dunia kependidikan secara lebih dekat. Program kerja yang dirancang pada awal kegiatan PPL dapat dilaksanakan dengan lancar. Secara garis besar, kegiatan PPL berlangsung secara baik, mulai dari observasi, pembuatan administrasi mengajar, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, proses belajar mengajar hingga evalusi dan penyusunan laporan. Hambatan yang ada masih dalam taraf wajar, yang diharapkan dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi praktikan untuk lebih meningkatkan kualitas, terutama dibidang pendidikan.
Adapun saran untuk pihak sekolah agar lebih mengembangkan fasilitas yang bersangkutan langsung dengan proses pengajaran, serta pengadministrasian yang lebih tertata, khususnya dalam hal ini yaitu pengelolaan Laboratorium Biologi yang berkaitan dengan matapelajaran yang praktikan ampu. Selanjutnya, bagi pihak UNY supaya pembekalan kepada mahasiswa PPL terkait dengan proses pembelajaran lebih ditingkatkan
PENYUSUNAN MODUL PENGAYAAN GANGGUAN SISTEM GERAK SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA/MA (BERBASIS HASIL PENELITIANHUBUNGAN ERGONOMI DAN KELELAHAN MUSKULOSKELETAL PADA KARYAWAN UNY)
Penelitian ini bertujuan untuk meng
etahui: kualitas modul pengayaan
gangguan sistem gerak yang disusun dilihat
dari aspek kelayakan isi, kebahasaan,
penyajian, dan kegrafisan berdasarkan peni
laian oleh ahli media dan materi, serta
guru; dan tanggapan siswa setelah menggunakan modul pengayaan gangguan
sistem gerak sebagai panduan pe
ngayaan materi sistem gerak.
Penelitian ini merupakan penelitian
Research and Development
(R&D)
dengan model
Analysis
,
Design
,
Development
,
Implementation
,
and Evaluation
(ADDIE), namun hanya sampai tahap
Development.
Produk awal modul disunting
oleh 2 dosen ahli materi dan 2 dosen ahli media agar produk awal tersebut
sempurna. Penilaian kualitas modul dilakukan melalui implementasi terbatas
dengan subjek penelitian terdiri dari 2 orang guru matapelajaran biologi dan 15
siswa kelas IX SMAN 8 Yogyakarta yang telah mencapai KKM (
≥
7.5). Objek
penelitian adalah kualitas modul pengaya
an gangguan sistem gerak.Data kualitas
modul dianalisis dengan stastistik deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini berupa lembar angket kualitas perangkat pembelajaran meliputi
lembar penilaian untuk dosen ahli dan guru, serta lembar tanggapan untuk siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kualitas modul pengayaan gangguan
sistem gerak sebagai bahan ajar di SMA/
MA kelas XI berdasarkan penilaian ahli
materi dan ahli media dilihat dari aspek kelayakan isi adalah baik, sedangkan
dilihat dari aspek kebahasaan, aspek penyajian, dan aspek kegrafisan adalah
sangat baik. Kualitas modul pengayaan gangguan sistem gerak sebagai bahan ajar
di SMA/MA kelas XI berdasarkan penilaian guru dilihat dari aspek kelayakan isi,
kebahasaan, aspek penyajian, dan aspek kegrafisan adalah sangat baik; tanggapan
siswa terhadap penggunaan modul pengayaan gangguan sistem gerak sebagai
panduan pengayaan materi sistem gerak adalah baik.
Kata Kunci:
modul, pengayaan,bahan ajar, sistem gerak, muskuloskeletal,
ergonomi